3 potensi tempat ekowisata di Indonesia

Ekowisata mulai mendapatkan popularitas sekitar 10 tahun yang lalu dan Kini dapat dilihat peningkatan minat wisatawan terhadap tujuan berwisata ramah lingkungan. Tulisan ini tentang 3 potensi tempat ekowisata di Indonesia

Baca Juga : Tips Wisata di Bulan Ramadhan

Jadi, Apakah Anda saat ini mencari tempat wisata baru untuk dikunjungi setelah pandemi ?

Berikut ini 3 potensi tempat ekowisata di Indonesia, untuk menyempurnakan rencana perjalanan pasca pandemi Anda dan memberikan dampak positif bagi masyarakat :


1. Taman Nasional Baluran

Taman Nasional Baluran di Jawa Timur yang luasnya sekitar 250 km2 ini memungkinkan Anda untuk menjumpai satwa sabana. Vegetasi yang rimbun di sini termasuk pohon kemiri, fun, dan Java Tamarind Trees. Wisatawan yang menyukai lanskap hutan-padang rumput dapat melihat 144 spesies burung, termasuk layang-layang hitam atau Hirundo rustica, dan menikmati pemandangan teropong dari 26 spesies mamalia yang ditawarkan habitat ini. 

Baca Juga : Konsep Ekowisata Telomoyo Nature Park Siapkan Atraksi Baru

Selain panorama alam sabana, wisatawan dapat menikmati Pantai Bama yang terletak di sebelah timur kawasan. Tempat yang mempesona ini menawarkan aktivitas air seperti snorkeling dan menyelam untuk menjelajahi kekayaan alam. Taman Nasional Baluran adalah tujuan ekowisata yang sempurna bagi mereka yang ingin merasakan alam sabana dan air.

2. Taman Nasional Komodo

Ditampilkan dalam daftar 10 Destinasi Terbaik di Dunia oleh National Geographic (2017), Taman Nasional Komodo berfungsi sebagai tempat peristirahatan yang sempurna untuk kedamaian dan ketenangan. Taman ini terletak di provinsi Nusa Tenggara Timur dan merupakan tempat terbaik untuk melihat reptil berkaki empat, komodo. Wisatawan lokal dan asing juga dapat melihat spesies satwa liar lainnya di daerah tersebut, termasuk unggas semak berkaki oranye, rusa timor, dan tikus rinka endemik.

Dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1986, taman ini telah memperluas tujuan konservasinya dari melindungi spesies komodo yang rentan menjadi melestarikan seluruh keanekaragaman hayati. Bagaimana ini tidak terjadi? Kawasan yang luas ini menampung lebih dari 260 jenis terumbu karang, 1.000 jenis ikan yang beragam, dan sedikitnya 19 jenis mangrove.

Baca Update Terbaru : Trevelling Lifestyle Influencer

Pengunjung dapat menikmati panorama pulau yang spektakuler, mengamati komodo dengan pemandu wisata lokal, atau bahkan menikmati kehidupan laut taman dengan snorkeling di perairan sebening kristal di situs ekowisata ini.

3. Taman Nasional Bunaken

Berbeda dengan tempat-tempat lain yang disebutkan di atas, Taman Nasional Bunaken berfungsi sebagai taman laut tropis. Didirikan pada tahun 1991, taman ini memiliki luas permukaan 89.065 hektar, dimana 97% adalah air laut tropis yang hangat dan hanya 3% adalah daratan.

Wisata di Indonesia


Terletak di Manado, Sulawesi Utara, taman ini terkenal dengan batimetrinya yang unik, daya tarik yang menarik bagi penyelam scuba dan bagi mereka yang ingin merasakan kehidupan laut di taman tersebut. Ekowisata akan berkontribusi untuk membantu masyarakat setempat dan hasilnya akan digunakan untuk program konservasi taman.

Baca Juga : Taman Nasional yang ada di Indonesia

3 taman nasional yang menakjubkan ini tidak hanya menarik wisatawan tetapi juga mampu mpmenerapkan ide-ide konservasi satwa liar yang ramah lingkungan dan berkontribusi pada komunitas lokal. Kiranya enting untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan tujuan yang lebih berkelanjutan untuk dinikmati generasi mendatang! 

Sumber Bacaan : indonesia.travel dan Wikipedia 

Comments